Rakyat Tunggu Capres Alternatif
Sabtu, 14 Juli 2012 – 10:38 WIB

Rakyat Tunggu Capres Alternatif
JAKARTA - Indonesia krisis calon pemimpin untuk pemilihan umum 2014. Dari hasil survei, banyak tokoh politik yang tidak disukai pubik sebagai calon presiden.
"Hasilnya, Aburizal Bakrie dan Anas Urbaningrum menjadi dua tokoh paling rendah penerimaannya di mata publik," ungkap CEO Saiful Mujani Research and Consulting Grace Natalie pada Perspektif Indonesia bertema Sosok Alternatif Calon Presiden di Gedung DPD RI, Jakarta, Jumat (13/7).
Baca Juga:
Aburizal, lanjutnya, yang pada 1 Juli lalu baru dideklarasikan sebagai capres Golkar, ternyata mendapat penolakan dari 60 persen responden. Anas berada di posisi kedua dengan raihan 50 persen penolakan publik. "Ical adalah kandidat capres paling ngebet. Namun demikian resistensi publik terhadap Ical ternyata paling tinggi saat ini. Sedangkan Anas tersangkut kasus hukum, itu sebabnya," ujar Grace.
Selain itu, Grace mengatakan tingkat akseptabilitas atau penerimaan publik terhadap tokoh yang disebut potensial maju sebagai capres, ternyata tidak setinggi popularitas mereka. Hal ini disebabkan banyak tokoh nasional dinilai kurang memenuhi kriteria kualitas nasional. "Contoh, Aburizal dinilai sebagai calon presiden lemah di semua kualitas personal. Ketua Umum PDIP Megawati juga cukup populer tetapi dianggap lemah dalam kompetensi dan ketegasan," imbuh dia.
JAKARTA - Indonesia krisis calon pemimpin untuk pemilihan umum 2014. Dari hasil survei, banyak tokoh politik yang tidak disukai pubik sebagai calon
BERITA TERKAIT
- Halalbihalal Perdana, Wali Kota Semarang Nilai Libur Lebaran Terlalu Panjang
- Sanksi Tegas Mengintai Lucky Hakim Usai Pelesiran ke Jepang, Gubernur Jabar: Ini Peringatan!
- Saat Halalbihalal Bersama ASN, Gubernur Jateng Jateng Ahmad Luthfi Tegaskan Larang Jual Beli Jabatan
- Bela Dasco, Iwan Sumule: Media Jangan Berhalusinasi Merusak Nama Baik
- MPSI Minta Masyarakat Tak Ragu Komitmen Prabowo Lakukan Reformasi Pemerintahan
- Cuaca Hari Ini: Sebagian Kota Besar Diguyur Hujan, Waspadalah