Rakyat Turun ke Jalan, DPR Tak Penuhi Kuorum untuk Sahkan RUU Pilkada

Rakyat Turun ke Jalan, DPR Tak Penuhi Kuorum untuk Sahkan RUU Pilkada
Ribuan pengunjuk rasa mendatangi gedung DPR di Senayan, Jakarta (22/08). (Foto: WatchdoC)

Dengan turun ke jalan, komunitas komika juga ingin menyuarakan aspirasinya, karena para tokoh politik tidak ada yang bersuara meski melihat pelanggaran konstitusi yang dilakukan DPR.

"Surya Paloh, yang tadinya [mengusung konsep] perubahan, diam. Cak Imin, diam. Jusuf Kalla, diam. Enggak ada yang bersuara."

"Jadi ya sudahlah ini masyarakat langsung-lah yang harusnya bersuara … sama seperti tahun 1998 ketika semuanya diam, akhirnya gerakan mahasiswa bergerak sebelum para tokoh berbicara."

Komunitas komika menuntut agar DPR  tetapmematuhi Keputusan Mahkamah Konstitusi.

"Ini kan sudah ada Keputusan MK, ya dijalankan saja oleh KPU. Jangan diralat oleh DPR. Itu saja sebenarnya."

"Kenapa pemerintah begitu takut?"

Masyarakat tidak bodoh

Bukan hanya mereka yang turun ke jalan yang mendukung Putusan MK.

Aktor Fedi Nuril berterima kasih kepada para pengunjuk rasa yang sudah turun ke jalan untuk mewakili suaranya, yang tidak bisa ikut karena ada harus memenuhi komitmen yang lain.

Sejumlah tokoh menilai apa yang terjadi belakangan ini di Indonesia adalah bentuk penyalahgunaan kekuasaan dan upaya memainkan konstitusi oleh lembaga yang seharusnya menjaga

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News