Rakyat Ukraina Murka, Rusia Yakin Perundingan Damai Tidak Terganggu
jpnn.com, MOSKOW - Kepala perunding Rusia Vladimir Medinsky pada Senin mengatakan bahwa pembicaraan damai dengan Ukraina masih berlangsung dan digelar dari jarak jauh, menurut kantor berita Interfax.
Moskow menuding Kiev menyudahi pembicaraan dan memanfaatkan laporan kekejaman yang dilakukan pasukan Rusia di Ukraina untuk mengacaukan perundingan.
Rusia membantah telah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus".
Ditanya tentang kapan pembicaraan langsung digelar, Medinsky menjawab: "Kami butuh yang lebih spesifik untuk bertemu langsung."
Ukraina dan Rusia belum mengelar pembicaraan damai secara tatap muka sejak 29 Maret, meski kedua pihak tetap bersua via tautan video.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada April mengatakan bahwa ada potensi besar pembicaraan damai akan berakhir. Menurut dia, masyarakat Ukraina murka setelah melihat kekejaman Rusia di wilayah sekitar Kiev.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut aksi Moskow sebagai "operasi militer khusus" yang dirancang untuk melucuti senjata Ukraina, membela penutur bahasa Rusia dari persekusi dan mencegah Amerika Serikat beserta sekutunya memanfaatkan negara tersebut untuk mengancam Rusia.
Ukraina menolak klaim persekusi Putin dan membantah ancaman apa pun untuk Rusia dari Ukraina atau negara Barat.
Ukraina dan Rusia belum mengelar pembicaraan damai secara tatap muka sejak 29 Maret, meski kedua pihak tetap bersua via tautan video
- Eropa Memanas! Finlandia & Swedia Dukung Ukraina Menginvasi Rusia
- Presiden Palestina Pastikan Pintu Perdamaian Selalu Terbuka untuk Israel
- Melompat Setinggi 2 Meter, Gadis Ukraina Raih Emas Olimpiade Paris 2024
- Sikap Indonesia Tegas: Serangan Rusia Melanggar Hukum Internasional!
- Minta Bantuan Lagi, Zelenskyy Sebut Ukraina Butuh 128 Unit F-16 untuk Tandingi Rusia
- NATO Tak Akan Pernah Membiarkan Rusia Menang