Ralat Christoper Positif Konsumsi Narkoba, Martinus: Saya Salah Sebut
jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian meralat bila Christoper Daniel Sjarif, 23, dan temannya Muhamad Ali Reza positif mengkonsumsi Narkoba. Alasannya, korp baju coklat itu salah menyebut dalam memberikan keterangan kepada publik. Sebelumnya, keduanya telah mengaku dan ditetapkan terindikasi barang haram jenis Lysergic Acid Diethylamide (LSD).
"Iya bila saya sebelumnya menyatakan Christopher positif Narkoba, itu saya ralat karena saya ketika itu salah sebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Sitompul kepada INDOPOS (Grup JPNN.com), Rabu (28/1).
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu juga beralasan, sesaat setelah kejadian, yakni Rabu (20/1), dirinya mendapatkan informasi bila Christopher dan rekannya Muhamad Ali Reza mengaku menggunakan LSD, sekitar 6,5 jam sebelum kecelakaan yang menewaskan 4 orang di Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. "Makanya saya meralat ucapan saya sekarang," tandasnya.
Martinus menjelaskan, ketika kecelakaan terjadi, langkah pertama yang dilakukan pihak kepolisian adalah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tetapi sebelumnya, polisi memberikan upaya pertolongan pertama korban kecelakaan dengan mengevakuasi para korban. "Dalam mengevakuasi korban petugas melakukan pemeriksaan-pemeriksaan secara fisik terhadap tersangka maupun terhadap orang-orang yang terkait dalam peristiwa tersebut," imbuhnya.
Pemeriksaan fisik ini, lanjutnya, dilakukan oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) atau Poliklinik di tingkat Polres. Artinya ada langkah-langkah awal yang polisi lakukan dalam pemeriksaan-pemeriksaan satu peristiwa supaya utuh dalam rangkaian kronologinya. Dukungan-dukungan terhadap pemeriksaan secara Scientific Crime Investigation itu untuk memberi dukungan kepada peristiwa itu benar dan terungkap apa adanya secara faktual.
Kabidokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak melanjutkan, pada pemeriksaan awal yang dilakukan Bidokkes Polda Metro Jaya kepada tekanan darah. Pada saat itu tekanan darahnya mencapai 140/80 dan normalnya usia 23 tahun adalah 110/80. Oleh karena itu nadinya meningkat dan ada keluhan pula kerap kepala Christopher pusing mual. Ditambah lagi, capek sayu dan sebagainya. Disimpulkan dari gejala-gejala fisik tersebut sangat mirip sekali dengan dampak orang yang menggunakan dampak LSD.
"Dari kemiripan itulah kami menyimpulkannya. Bukan dari uji urin atau darah Christopher. Ditambah lagui ada pengakuan juga darinya," pungkas Musyafak.
Namun, lanjutnya, walau telah ada kesimpulan, pihaknya tetap melanjutkan pemeriksaan fisik kedua dan psikologi, psikiatris, tes darah serta urin pada hari Rabu (21/1). Kemudian, hasil laboratorium yang dilakukan oleh pihaknya ternyata berbeda dengan kesimpulan sebelumnya yakni, diketahui negatif untuk seluruh unsur narkotika.
JAKARTA - Kepolisian meralat bila Christoper Daniel Sjarif, 23, dan temannya Muhamad Ali Reza positif mengkonsumsi Narkoba. Alasannya, korp baju
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS