Ralat Peringatan, BMKG Dikecam
Rabu, 27 Oktober 2010 – 20:50 WIB
JAKARTA - DPR RI mengecam keputusan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan tsunami di Mentawai, sesaat sebelum tsunami menghantam kawasan Pagai Selatan, menyusul gempa bumi 7,2 skala Richter itu. "Akibat dari pencabutan peringatan tsunama tersebut, nyawa taruhannya karena masyarakat setempat tidak melakukan persiapan dan antisipasi optimal dalam menghadapi tsunami," ujarnya.
“Tindakan BMKG mencabut dan meralat akan datangnya tsunami di Mentawai dengan alasan alat pendeteksi tsunaminya rusak, tidak dapat diterima. Apalagi tsunami itu benar-benar terjadi dengan jumlah korban jiwa yang cukup besar,” tegas Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di DPR, kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (27/10).
Baca Juga:
Apapun alasanya, lanjut Priyo, tindakan BMKG yang telah memiki informasi akan datangnya tsunami di Mentawai, kemudian diumumkan dan diralat, merupakan sikap yang tidak profesioanal dan DPR mengecamnya.
Baca Juga:
JAKARTA - DPR RI mengecam keputusan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan tsunami di Mentawai, sesaat sebelum tsunami
BERITA TERKAIT
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air