Rama Pratama Bantah Tudingan Abdul Hadi
Kamis, 19 Maret 2009 – 06:32 WIB

Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos
JAKARTA - Pada saat tim KPK menyisir ruang kerja Abdul Hadi Djamal, di bagian lain gedung DPR, Wakil Ketua Fraksi PKS Rama Pratama membantah pernyataan Abdul Hadi yang menyebut bahwa dia ikut terlibat dalam rapat pembahasan anggaran dana stimulus proyek pengembangan fasilitas laut dan udara di wilayah timur Indonesia.
Menurut Rama, pernyataan Abdul Hadi itu tendensius dan manipulatif. Dia menengarai, calon legislatif (caleg) dari PAN itu ingin mengalihkan isu dan menjegal PKS di pemilu. ''Saya pribadi sangat terkejut. Ini benar-benar pernyataan keliru,'' tegas mantan aktivis mahasiswa itu saat melakukan konferensi pers di gedung DPR kemarin. Dalam pertemuan dengan wartawan itu, dia ditemani Ketua Fraksi PKS Machfudz Sidiq.
Baca Juga:
Saat diperiksa penyidik KPK di kantor komisi Selasa (17/3) malam, Abdul Hadi mengungkapkan, sejumlah koleganya di DPR ikut hadir dalam pertemuan di Hotel Ritz Carlton. Mereka adalah Jhonny Allen Marbun, wakil ketua Panitia Anggaran DPR dari Fraksi Demokrat, dan Rama Pratama, anggota panitia anggaran dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Pertemuan itu untuk membahas kenaikan anggaran dana stimulus proyek pengembangan fasilitas laut dan udara wilayah Indonesia timur 2009. Sebelumnya, dana tersebut disepakati Rp 10,2 triliun, kemudian dinaikkan menjadi Rp 12,2 triliun. "Pak Jhonny Allen pimpinannya, inisiatif pertemuannya dari dia," kata Hadi.
Rama mengatakan, anggaran stimulus proyek yang diajukan pemerintah memang harus dibahas di DPR dalam rapat panitia anggaran (panggar) untuk mendapatkan persetujuan. Pembahasan tersebut, kata dia, harus diikuti perwakilan dari semua fraksi di DPR. ''Itu mekanisme formal. Tidak ada fraksi yang tidak terlibat,'' katanya. Nah, lanjut Rama, apabila ternyata dalam rapat panggar itu ada oknum yang memanfaatkannya dengan menjadi broker proyek, itu sudah menjadi urusan masing-masing.
JAKARTA - Pada saat tim KPK menyisir ruang kerja Abdul Hadi Djamal, di bagian lain gedung DPR, Wakil Ketua Fraksi PKS Rama Pratama membantah pernyataan
BERITA TERKAIT
- Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Ibadah, Ramadan Makin Khusyuk
- Legislator PKB Yusuf Kunjungi Korban Banjir Luapan Sungai Ciliwung di Pejaten Timur
- Mengkaji Kitab Mbah Hasyim, Ma'ruf Amin: Inilah Tradisi PKB
- Hadirkan Air Bersih di Batam, Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN bersama Unsoed
- Pendiri Yayasan AIS Laporkan Para Pengurus ke Polda Metro Jaya, Ini Kasusnya
- Bethsaida Caregivers Awards 2025 Ajang Penghargaan Bagi Dokter dan Perawat