Rama Pratama Bantah Tudingan Abdul Hadi
Kamis, 19 Maret 2009 – 06:32 WIB
Rama mengakui, praktik seperti itu memang ada di DPR. Beberapa wakil rakyat memanfaatkan jabatannya dengan menjadi makelar proyek. Itu pula yang akhirnya menimpa Abdul Hadi dalam kasus suap proyek pembangunan dermaga di Indonesia wilayah timur.
Baca Juga:
Karena itu, kata Rama, harus dibedakan peran formal yang dilakukan panggar dan tender pembangunan dermaga yang melibatkan Abdul Hadi. Rama juga mengaku tidak tahu adanya peningkatan stimulus anggaran dari Rp 10,2 triliun menjadi Rp 12 triliun. ''Panggar hanya menyetujui secara keseluruhan, tidak per proyek. Jadi, saya tidak tahu soal itu,'' katanya.
Rama juga menampik pernyataan Abdul Hadi tentang pertemuan di Ritz Carlton, 19 Februari lalu. Dia tidak tahu ada pertemuan itu. Kalaupun ada, dia jelas tidak pernah menghadirinya. ''Saya baru tahu itu, ya saat membaca beritanya di koran,'' katanya.
Di sisi lain, Rama menyesalkan keluarnya pernyataan tersebut. Mestinya yang menjadi pembahasan dalam kasus tersebut adalah fakta hukum, bukan pernyataan tuduhan seperti itu. Apalagi, dasar pernyataan itu tidak jelas.
JAKARTA - Pada saat tim KPK menyisir ruang kerja Abdul Hadi Djamal, di bagian lain gedung DPR, Wakil Ketua Fraksi PKS Rama Pratama membantah pernyataan
BERITA TERKAIT
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 15 November 2024: Pagi Sudah Berawan Tebal
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif