Ramadan di Australia: Butuh Perencanaan Matang
Bulan Ramadan adalah soal keluarga dan fokus pada urusan keagamaan. Tapi bagi seorang ibu yang bekerja, berarti mempersiapkan segalanya, tidak sampai ada urusan penting yang ketinggalan, termasuk menikmati segelas kopi.
"Saya harus minum kopi sebelum adzan Subuh!" kata Ramia Abdo Sultan, pengacara asal Sydney yang juga ibu dari tiga anak.
Saat ditemui di kantornya, Ramia mengatakan terlepas dari aspek spiritual selama berpuasa sebulan penuh, yang paling terpenting adalah tentang perencanaan yang baik bagi ketiga anaknya yang berusia 11, 9, dan 7 tahun. .
"Ada sedikit kepanikan yang terjadi di awal Ramadhan, dengan pertanyaan seperti bagaimana kita akan melewatinya? Bagaimana kita akan mengerjakan semua yang biasanya dilakukan siang hari?" kata Ramia.
Photo: Ramia Abdo Sultan adalah seorang pengacara di kota Sydney.
"Yang penting untuk diperhatikan adalah kita bangun lebih awal sebelum Subuh lalu makan untuk mempersiapkan energi sepanjang hari, jadi saya pastikan saya minum kopi, untuk menghindari kemungkinan terserang migrain sepanjang hari."
Puasa sebulan penuh dimulai di Australia, hari Kamis (17/05), Tasnim Saeid, rekan kerja Tasnmi yang juga pengacara mengatakan pentingnya asupan makanan bergizi.
"Tergantung pada latar belakang budaya Anda, makanan di pagi hari bisa lengkap dengan kari dan nasi. Tetapi saya lebih memilih lebih banyak makan buah atau gandum, seperti kebanyakan warga Australia," ujar Tasnim.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat