Ramadan di Australia: Tenaga Medis Asal Indonesia Dapat Dukungan dari Rekan Kerja
Namun, ia merasa terbantu dengan dukungan yang diberikan rekan-rekan di tempat kerja.
"Ada rasa lega ketika kita tahu ada satu tim yang selalu siap membantu di saat saya membutuhkannya," kata Risyad yang pindah ke Australia saat masih kecil.
Karena harus mentaati aturan 'social-distancing' yang masih berlaku di Australia, Risyad tidak dapat mengunjungi keluarganya saat ini.
Risyad mengaku ada rasa kesepian saat harus menyiapkan makanan sendiri untuk sahur atau berbuka puasa.
Tiga tahapan pelonggaran di Australia
Pelonggaran aturan pembatasan pergerakan aktivitas di Australia akan dilakukan secara bertahap.
"Kondisinya sulit, menurut saya. Saya juga rindu keluarga. Ramadan kali ini sepi sekali rasanya."
'Semuanya ibadah'
Sari Bui, adalah warga Indonesia yang saat ini bekerja sebagai 'support worker', menjadi pendamping warga lanjut usia di Melbourne.
Beberapa tugas yang dilakukan Sari diantaranya membantu atau sekedar mengawasi klien-nya saat mandi, membantu mereka saat makan, belanja ke supermarket, atau menemani ke dokter.
Di tengah pandemi virus corona di Australia, sejumlah tenaga medis dan kemanusiaan adalah Muslim dan tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Mengintip Peran Vital Tenaga Medis
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata