Ramadan, Harga Emas Terus Merangkak Naik
Minggu, 07 Agustus 2011 – 03:17 WIB
INDRAMAYU – Awal Ramadan, harga emas terus merangkak naik. Hingga Sabtu (6/8), nilai logam mulia ini naik mencapai Rp 465 ribu per gram, sedangkan pada perhiasan mencapai sekitar Rp 450 ribu per gramnya di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.
Petugas Pegadaian Syariah Unit Indramayu, Arief Budiman mengatakan, nilai itu diprediksi bakal terus meningkat hingga Rp 500 ribu per gram. Hal ini seiring nilai jual-beli emas di tingkat global yang juga fluktuatif akibat krisis finansial berkepanjangan.
Baca Juga:
Arief juga mengatakan, harga emas saat ini menunjukkan geliat terus merangkak dan bakal tak terbendung. Harga ini merupakan yang tertinggi sejak dirinya bekerja. “Tapi kalau emas, memang selalu naik dari tahun ke tahun, tidak pernah turun. Meskipun turun, nominalnya tidak akan kembali seperti sebelum-belumnya yang hanya berkisar di angka Rp 300 ribuan,” ujar dia kepada Radar Cirebon (JPNN Group).
Menurutnya, harga emas pada pekan lalu masih bertengger di Rp 430 ribu. Sementara awal pekan ini melonjak menjadi Rp 440 ribu, dan Sabtu (6/8) ditutup dengan harga mencapai Rp 465 ribu untuk logam mulia. “Namun demikian, penjualan terhadap logam mulia tidak terganggu. Sebab, logam mulia yang sifatnya untuk investasi lebih cenderung diminati melihat kondisi harga emas yang terus merangkak naik,” pungkasnya. (alw/awa/jpnn)
INDRAMAYU – Awal Ramadan, harga emas terus merangkak naik. Hingga Sabtu (6/8), nilai logam mulia ini naik mencapai Rp 465 ribu per gram, sedangkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah