Ramadan Istimewa, Ngabuburit dan Buka Bersama Sepanjang Malioboro
jpnn.com, JOGJA - "Jogja, Jogja.... memang istimewa. Istimewa negerinya, istimewa orangnya”. Lirik lagu "Jogja Istimewa" ini seakan menjadi mantra bagi warga Jogja untuk melahirkan sesuatu yang istimewa. Misalnya, banyak kegiatan Ramadan digelar di kota-kota lain. Namun, yang digelar pada Senin, 19 Juni 2017 ini berbeda dan istimewa.
Sesuai dengan nama acaranya Ramadhan Istimewa Ing Malioboro. Acara yang mengambil tempat di Halaman Parkir Barat Komplek Kepatihan, Malioboro ini istimewa karena akan ada pertunjukan pentas seni dan Ngabuburit sejak pukul 13.30 hingga 17.30 WIB. Ngabuburit ini diakhiri dengan Buka Bersama Sepanjang Malioboro. Ribuan paket berbuka puasa disediakan panitia untuk warga masyarakat yang ingin berbuka bersama.
Sejumlah hotel dan toko di sepanjang jalan legendaris ini menyediakan buka berupa nasi kotak maupun minuman. Para pengguna jalan Malioboro pun bisa mendapatkan menu berbuka secara cuma-cuma.
Tak hanya berhenti sampai di situ. Acara ini terus berlanjut dengan Ngaji Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng. Ngaji bareng selama empat jam: pukul 20.00-24.00 WIB. Kiai Mbeling ini tampil bersama kelompoknya, Kiai Kanjeng. Sejumlah warga tampak memadati arena. Mereka dengan serius menyimak paparan dari Cak Nun.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi kreativitas warga Jogja yang sarat dengan budaya. Sampai-sampai Wagub DIY Paku Alam X dalam pertemuan di Gedung Sapta Pesona, Kemenpar saat peluncuran 10 Destinasi Branding lalu menyebut Jogja lebih sebagai Kota Budaya.
"Sesungguhnya, Joga itu diformat sebagai Kota Budaya, bukan Kota Pariwisata," kata Wagub DIY itu. Menpar Arief menambahkan, bahwa budaya memang menjadi atraksi pariwisata paling kuat dan sustainable. "60% portofolio pariwisata itu karena budaya, 35% nature atau alam dan sisanya, 5% manmade. Yang termasuk manmade adalah sport event dan MICE --meetings, incentives, conferences, dan exhibitions," jelas Arief Yahya. (adv/jpnn)
"Jogja, Jogja.... memang istimewa. Istimewa negerinya, istimewa orangnya”. Lirik lagu "Jogja Istimewa" ini seakan menjadi mantra bagi warga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga
- Okupansi Hotel di Bali Drop Tinggal 5 Persen, PHRI Pasrah, Tolong Pak Menteri!