Ramadan jadi Modal untuk Membangun Kesalehan Sosial
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum DPP LDII Dody Taufiq Wijaya mengatakan Ramadan menjadi pijakan untuk kembali membangun kesalehan sosial.
Sehingga seusai Ramadan, bangsa Indonesia menjadi negara yang lebih baik.
“Era media sosial mengubah citra masyarakat Indonesia yang ramah, menjadi netizen yang kritis, namun, sering usil dan berisik di ruang publik. Media sosial kita cendrung sudah menjauh dari nilai-nilai luhur bangsa. Ramadan ini bisa digunakan untuk mengendalikan diri, sebagai modal menjadi masyarakat yang makin saleh,” ujar Dody.
Dia mengatakan sifat pamer di media sosial dibarengi rasa tidak peduli dan nihil empati dengan lingkungan sekitar.
“Parahnya, jika niat berbagi hanya untuk keperluan konten demi membangun citra,” ujarnya.
Menurutnya, Ramadan menjadi momentum yang tepat untuk sedikit demi sedikit mengubah perilaku masyarakat tersebut.
Kebiasaan-kebiasaan baik selama Ramadan, berupa pengendalian diri dan lebih peduli pada sekitar, bisa dibawa menjadi kebiasaan baik setelah hari raya Idulfitri.
Bila setiap individu menjadi warga yang mampu mengendalikan ucapan, tulisan dan perbuatan, baik di media sosial maupun kehidupan nyata, akan terbentuk masyarakat yang makin baik.
Ramadan menjadi pijakan untuk kembali membangun kesalehan sosial. Sehingga, ketika bulan suci ini berlalu, bangsa Indonesia menjadi negara yang lebih baik.
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Pimpinan BAZNAS Ajak Umat Muslim Perkuat Dukungan kepada Palestina
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Oknum Komdigi Terlibat Judol, Ormas Islam Ini Singgung Akhlak dalam Perekrutan ASN
- Warga LDII Diminta Netral, Bijak Menggunakan Hak Pilih di Pilkada