Ramadan, Pawai 17 Agustus Ditiadakan
Selasa, 10 Agustus 2010 – 15:52 WIB

Ramadan, Pawai 17 Agustus Ditiadakan
JAKARTA - Perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-65 pada 17 Agustus 2010 ini tidak akan dimeriahkan pawai budaya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menegaskan hal itu di hadapan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Selasa (10/8). Pawai budaya ditiadakan karena momennya bertepatan dengan bulan suci Ramadan 1431 Hijriyah.
"Karena bertepatan bulan suci Ramadan, pawai budaya 17 Agustus kita tiadakan. Tetapi, kegiatan-kegiatan hari kemerdekaan yang tidak menguras tenaga tetap bisa dilaksanakan seperti biasa," kata SBY.
Baca Juga:
Presiden pun memutuskan mempercepat sidang kabinet paripurna pada Selasa, hari ini. Padahal, sidang kabinet itu rencananya dilangsungkan pada Kamis (12/8) mendatang. "Kita berharap umat muslim bisa menjalankan ibadah dengan tenang dan khusyuk. Kita bersyukur karena bulan puasa kali ini bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaan RI ke-65 tahun. Kedua momen ini sangat istimewa," bebernya.
Berdasarkan pantauan JPNN, sekitar lingkungan istana sendiri mulai dihiasi. Puluhan petugas kebersihan tak henti-hentinya membersihkan lingkungan sekitar istana. Persiapan upacara 17 Agustus 2010 pun tengah disiapkan. Tenda-tenda besar di depan istana sedang didirikan. Para petugas upacara pun terus berlatih. (gus/jpnn)
JAKARTA - Perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-65 pada 17 Agustus 2010 ini tidak akan dimeriahkan pawai budaya. Presiden Susilo Bambang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD
- Pengamat: Efisiensi Anggaran Upaya Prabowo Mencegah Mark-up Uang Negara, Harus Didukung
- ISSF Dorong Pemberantasan Judi Online Multi Sektor