Ramadan, Politikus Belanda 3 Kali Tayangkan Kartun Nabi Muhammad
jpnn.com - AMSTERDAM – Politikus Belanda Geert Wilders mengumumkan perihal penayangan kartun Nabi Muhammad yang akan ditayangkan selama ramadan ini. Dikutip dari The Independent, Sabtu (20/6), kartun Nabi Muhammad ditayangkan di stasiun televisi nasional Belanda, Dutch TV pada Sabtu (20/6) waktu setempat. Setelah itu, kartun tersebut akan ditayangkan ulang pada 24 Juni dan 3 Juli 2015.
“Stasiun televisi Belanda tidak bisa menghentikan kami untuk menayangkan kartun tersebut. Setiap partai yang ada di Parlemen Belanda saat ini punya kesempatan untuk menunjukkan diri mereka di televisi nasional, dan berdasarkan hukum mereka tidak bisa dicegah bila ingin mengadakan siaran,” tutur Wilders.
Wilders memang secara teran-terangan membenci Islam. Karena itu, ia nekat menayangkan kartun Nabi Muhammad di stasiun nasional Belanda. Dia bahkan menyinggung tentang teroris.
“Kita harus melakukan apa yang teroris harapkan kita berhenti melakukannya. Bila tidak, kita akan menyampaikan pesan kepada para teroris kalau tindakan serta ancaman kekerasan efektif, dan itu tidak boleh terjadi,” sambung Widers.
Untuk diketahui, Wilders membentuk partai kebebasan pada 2006. Dengan partai itu, Wilders sangat ngotot menampilkan karikatur Nabi Muhammad. Baginya, itu membuktikan tentang kebebasan orang Belanda tanpa ada pengecualian.
Wilders pernah menghadapi tuduhan diskriminasi setelah bersumpah untuk mengurangi jumlah imigran di sana. Partai kebebasan milik Greet Wilders ini memegang 12 dari 50 kursi di Parlemen. (zul/ps/jpnn)
AMSTERDAM – Politikus Belanda Geert Wilders mengumumkan perihal penayangan kartun Nabi Muhammad yang akan ditayangkan selama ramadan ini. Dikutip
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan