Ramadan Tiba, Pengemis Musiman Bermunculan
Selasa, 09 Juli 2013 – 08:14 WIB
Hal yang sama disampaikan Huzaefah, pengemis lainnya. Dia mengaku hanya meminta-minta pada bulan puasa. ”Banyak orang kaya yang mau sedekah,” katanya saat ditemui tengah berkeliling mengemis di komplek perumahan Gatep Indah, kemarin.
Di luar Ramadan, wanita 45 tahun ini tidak bekerja. Ia hanya tergantung pada pendapatan suaminya yang menjadi nelayan. Pada puasa tahun lalu, dalam sehari, Huzaefah mengaku bisa mengantongi Rp 20-50 ribu dari mengemis. Penghasilan itu cukup baginya untuk suami dan keempat anaknya.
Tidak hanya orang tua, datangnya Ramadan juga dimanfaatkan sejumlah anak untuk meminta sedekah di jalanan. Mereka seolah tidak peduli dengan keselamatannya. ”Kalau bulan puasa biasanya ramai-ramai sama teman,’’ kata Mariadi, salah seorang pengemis.
Anak 13 tahun itu mengatakan, selain perempatan jalan, dia keliling ke kompleks perumahan di malam hari. Uang hasilnya kemudian digunakan membeli keperluannya. Tidak adanya tindakan dari pihak terkait, membuat para pengemis ini terus meningkat dari waktu kewaktu.
MATARAM-Datangnya bulan Ramadan disambut sejumlah pengemis. Mereka mulai menghiasi beberapa sudut kota. Mereka terlihat menengadahkan tangan pada
BERITA TERKAIT
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap