Ramadan, Tidak Boleh Nyunat Jam Kerja
Rabu, 20 Juli 2011 – 06:21 WIB
Aturan tidak boleh mengurangi jam pelayanan tersebut diberlakukan disegala aspek. Mulai dari layanan pengurusan dokumen kependudukan di tingkat kelurahan hingga pemerintah kota atau kabupaten, layanan pendidikan, dan layanan kesehatan.
Baca Juga:
Tasdik mengingatkan, para aparatur tidak boleh bermalas-malasan dalam bekerja selama Ramadan. Dia mengingatkan, ibadah puasa selama Ramadan harus menjadi pelecut semangat dalam melayani masyarakat. "Rasanya tentu beda ketika bekerja saat berpuasa. Pasti ada hikmahnya," ujar Tasdik.
Dia berharap, inspektorat daerah bisa lebih efektif mengawasi kinerja pengawai selama Ramadan. Diantaranya pada awal Ramadan yang kerap dijadikan hari libur tidak resmi.
Wanti-wanti supaya tidak ada aparatur malas bekerja selama Ramadan juga diutarakan oleh Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI). Ketua PB PGRI Sulistyo menjelaskan, para guru harus menjadi contoh para siswa. "Tetap semangat mengajar selama Ramadan, itu teladan yang bagus," kata dia. Sebaliknya jika ada guru menunjukkan sikap malas-malasan selama Ramadan, bisa ikut menurunkan semangat para siswa.
JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) mewanti-wanti PNS tidak boleh meremehkan pekerjaan
BERITA TERKAIT
- Seusai Diperiksa KPK, Ronny Sompie Mengaku Dicecar soal Harun Masiku
- Gus Yahya Ingin PBNU Berkontribusi dalam Program Makan Siang Bergizi Gratis
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Dukung Program Pengolahan Sampah di Tasikmalaya
- Lewat Program SEB, Pertamina Berkomitmen Edukasi Energi Bersih di Kalangan Siswa
- Bus Gunung Harta Tabrak Truk Muatan Bahan Kimia di Tol Semarang-Solo
- Info Terbaru BKN soal Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap I, Akhirnya