Ramadhan, Banyak Beredar Upal
Jumat, 13 Agustus 2010 – 06:05 WIB

Ramadhan, Banyak Beredar Upal
JAKARTA-Masyarakat diminta waspada saat bertransaksi selama Ramadan. Pasalnya, sindikat pengedar uang palsu (upal) bergerilya di bulan suci ini guna untuk menipu masyarakat. Buktinya, 9 anggota sindikat upal diringkus jajaran Polres Metro Jakarta Barat, kemarin. Mereka dibekuk satu persatu di wilayah Garut, Purwakarta, dan Cianjur, Jawa Barat. Korban terakhir kawanan ini yaitu Tjhin Wie alias Anton, warga Jakarta Barat. Korban dikelabui tersangka Danu dan Akbar hingga menukarkan uang USD 10 ribu kepada mereka dengan uang Rp 160 juta pecahan Rp 100 ribu. Transaksi terjadi di samping RS Harapan Kita, Jakarta Barat. Ketika kedua tersangka pergi, korban baru sadar jika uang di dalam tas tesebut palsu.
Mereka adalah Danurullah Kurniawan alias Danu, Muhammad Imamyasir Al Hasani alias Yasir, Aang Jaelani alias Abah Tangkil, Asep Jahro, Cheppi Irawan, Dika Kartiwa, Hendrik alias Ustad, Rahmat Hidaat, dan Suryono alias Pak Guru. Dari para tersangka polisi mengamankan barang bukti 1.600 lembar upal pecahan Rp 100 ribu, satu tas warna hitam, tiga ponsel, serta uang tunai asli Rp 7 juta.
Baca Juga:
Kini petugas masih memburu Akbar, yang merupakan otak komplotan pengedar upal yang masih buron. Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Aan Suhanan, mengatakan para tersangka menipu korbannya dengan berbagai modus. Salah satunya menukar dengan valuta asing (valas). ”Mereka berani membeli dolar Amerika dengan harga tinggi. Makanya korban tertarik,” ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA-Masyarakat diminta waspada saat bertransaksi selama Ramadan. Pasalnya, sindikat pengedar uang palsu (upal) bergerilya di bulan suci ini guna
BERITA TERKAIT
- Abu Rizal Dihajar, Videonya Viral
- Polisi Gerebek Indekos di Koja Jakarta Utara, Ini Hasilnya
- Kapolres Banyuasin Minta Warga Aktif Berantas Judi Online
- Duit Habis Dipakai Judol, Pria di Bandung Pura-Pura Jadi Korban Begal, Bikin Gaduh
- Sadis, Seorang Istri di Inhu Aniaya Suami hingga Tewas, Motifnya tak Disangka
- Curhat Priguna Anugerah Seusai Tersandung Kasus Pemerkosaan, Ingin Profesi Dokternya Tetap Diakui