RAMAH: Adhyaksa-Rustam Pasangan Serasi
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi dilirik untuk menjadi bakal calon wakil gubernur mendampingi Adhyaksa Dault. Keberaniannya membela diri saat diperlakukan tidak layak oleh atasannya, Gubernur Basuki T Purnama (Ahok) menjadi penyebab Rustam dianggap pantas memimpin.
Ketua Relawan Muda Adhyaksa (RAMAH) Faisal Moeliza menilai bahwa Rustam memiliki karakter dan sikap kepribadian yang baik, serta tidak bermental asal bapak senang (ABS). Dia juga memuji Rustam karena tak mau asal menggusur warga seperti yang dilakukan Ahok selama ini.
"Saya mendukung sikap Rustam yang tak mau dijadikan seperti robot oleh Ahok untuk menggusur rakyatnya sendiri. Menertibkan itu bukan asal menggusur. Apalagi ini tak manusiawi. Sikap Rustam yang memilih berpihak kepada rakyatnya sendiri daripada Ahok kami apresiasi," tutur Faisal.
Menurut Faisal, Pembangunan di Jakarta sekarang berjalan tanpa nurani. Gubernur Ahok nyata-nyata lebih berpihak kepada pengusaha daripada rakyatnya sendiri.
"Lihat saja kasus reklamasi Jakarta. Untuk kepentingan pengusaha Ahok pasang badan. Tetapi untuk rakyatnya? Justeru digusur tanpa kemanusiaan. Sekarang rakyat merasakan kehidupan makin susah. Pajak dan harga kebutuhan hidup melonjak tinggi. Oleh karena itu jangan dikorbankan lagi dengan penggusuran yang tak manusiawi," tuturnya.
Faisal sendiri akan menyerahkan nama Rustam sebagai bakal cawagub kepada Adhyaksa. "Keputusan ada ditangan Adhyaksa. Tetapi kami menilai Adhyaksa-Rustam adalah pasangan yang serasi. Tegas dan manusiawi," jelasnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Puan Yakin PDIP Solid Meskipun Muncul Dinamika Jelang Kongres VI
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK