Ramai Keluhan Soal Miras, Sultan Minta Bupati dan Wali Kota Turun Tangan
jpnn.com, YOGYAKARTA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X merespons keluhan masyarakat soal peredaran minuman keras di lingkungan mereka.
Menurut Sri Sultan langkah strategis harus diambil karena banyaknya keluhan dari masyarakat.
"Kami ingin bupati, wali kota yang mempunyai kewenangan untuk itu bisa menerbitkan ketentuan karena perda yang ada sudah ketinggalan," kata Sri Sultan, Selasa (29/10).
Raja Kraton Yogyakarta tersebut menyatakan perda yang ada tidak mengatur soal penjualan minuman beralkohol secara daring.
"Kami harus mengatur untuk online sehingga kami bisa mengontrol ya agar peredaran tidak sampai ke kelurahan-kelurahan seperti ini," katanya.
Ngarsa Dalem berharap keputusan bupati wali kota terkait peredaran miras secepatnya bisa ditertibkan dalam waktu dekat ini.
Sebelumnya sejumlah massa Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) berdemo di depan kantor Gubernur DIY dan menyurati Sri Sultan agar melakukan penertiban terhadap peredaran miras.
Hari ini giliran santri NU se-DIY yang mendatangi markas Polda DIY.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memanggil pejabat daerah merespons peredaran miras di wilayahnya.
- Warga Rejang Lebong Diminta Setop Produksi Tuak dan Arak
- Dedi Budiono: Jangan Pernah Percaya Kalau Ada Orang yang Menjanjikan Diterima Sebagai CPNS
- Pengunjung Tewas di THM Hawaii, Disparekraf DKI Sudah Periksa Legalitas
- THM Hawaii Bantah Terlibat Kematian IA, Sebut Korban Datang Sudah dalam Keadaan Mabuk
- Motif Congkel Mata di Bogor Ternyata Gara-gara Ini, Mengerikan
- Gelar Operasi Gempur di Banten, Bea Cukai Sita 16,98 Juta Batang Rokok Ilegal