Ramai-ramai Bangun Budget Hotel

Kompetitor Kuat Hotel Bintang Tiga

Ramai-ramai Bangun Budget Hotel
Ramai-ramai Bangun Budget Hotel
SURABAYA - Persaingan dunia perhotelan ke depan bakal makin sengit dengan hadirnya Budget Hotel. Jenis hotel yang menyasar segmentasi bussiness, traveller, backpaker, hingga keluarga ini menjadi ladang bisnis potensial bagi para investor. Investasi yang tidak besar namun cepat balik modal, membuat investor tertarik membangun budget hotel. Nantinya, budget hotel ini bakal jadi kompetitor paling dekat hotel bintang tiga, yang porsinya mencapai 40 persen dari total hotel di Jatim.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim, M. Sholeh memprediksi, tahun ini peningkatan budget hotel di Jatim mencapai sepuluh persen. "Tren ke depan investor bakal banyak beralih ke budget hotel. Karena return of invest-nya cepat, sekitar enam hingga delapan tahun sudah balik modal. Keuntungannya bisa mencapai 40 persen hingga 50 persen," ujarnya kemarin, (26/6).

Sholeh menyebutkan, investasi untuk mendirikan budget hotel juga mencapai separo harga dibandingkan hotel bintang tiga. Jika hotel bintang tiga utnuk sekali investasi minimal Rp 100 miliar, budget hotel hanya Rp 50 miliar hingga Rp 100 miliar.

Diungkapkan Sholeh, dana yang terbilang murah untuk skala investasi korporasi ini dikarenakan, budget hotel tak perlu membangun meeting room, hingga restoran layaknya di hotel berbintang. Karena budget hotel hanya membangun kamar saja, sekitar 50 hingga seratus unit kamar. Di luar itu, pengeluaran hanya digunakan untuk makan pagi. "Jika bangun budget hotel, pengeluaran untuk operasional mungkin 20 persen saja. Tetapi untuk hotel berbintang bisa mencapai 50 persen. Jika di-breakown, cost 30 persen untuk makanan, ditambah overhead dan lain-lain 20 persen," rincinya.

SURABAYA - Persaingan dunia perhotelan ke depan bakal makin sengit dengan hadirnya Budget Hotel. Jenis hotel yang menyasar segmentasi bussiness,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News