Ramai-Ramai Kandangkan Boeing 737 Max 8
jpnn.com - Pesawat Boeing 737 Max 8 yang jatuh akhir pekan lalu baru diterima Ethiopian Airlines pada November 2018. Pesawat itu telah terbang selama 1.200 jam dan baru kembali dari Johannesburg, Afsel, Minggu pagi, beberapa jam sebelum kecelakaan fatal tersebut.
BACA JUGA: Kisah Penumpang Ethiopian Airlines Terhindar Maut karena Apes
Website Flightradar24 mengungkapkan bahwa kecepatan vertikal pesawat tak stabil. Pesawat naik hingga seribu kaki. Pesawat sempat menukik hingga 450 kaki sebelum akhirnya naik lagi hingga 900 kaki. Setelah itu, data pelacakan satelit pesawat tersebut hilang.
Kecelakaan ini menimbulkan ketakutan yang meluas ke mana-mana. Pasalnya, tipe pesawat yang sama baru saja mengalami celaka di Indonesia pada Oktober tahun lalu. (sha/c5/dos)
Imbas Terempasnya Boeing 737 Max-8
Saham Boeing anjlok hampir 10 persen saat awal pembukaan perdagangan Senin (11/3).
Saham Safran juga turun 1,6 persen. Perusahaan dari Prancis itu ikut membuat mesin Boeing 737 Max-8.
Tiongkok meminta seluruh maskapai penerbangan di negara tersebut tak menggunakan Boeing 737 Max-8. Tiongkok memiliki 97 pesawat jenis itu. Penggunanya, antara lain, Air China, China Eastern Airlines, dan China Southern Airlines.
Pesawat Boeing 737 Max 8 yang jatuh akhir pekan lalu baru diterima Ethiopian Airlines pada November 2018.
- Siap Digelar, Bali International Airshow 2024 Akan Diikuti Perusahaan Terkemuka
- Polri Beli Pesawat Bekas dari Irlandia untuk Operasional Pimpinan, Anggarannya Rp1 T
- Boeing Memulai Produksi Helikopter MH-139A Grey Wolf
- Mengerikan, Pesawat Bawa 309 Penumpang Sudah Mau Terbang, Mesinnya Terbakar
- Boeing 747, Sang Ratu Angkasa Segera Turun Singgasana
- Penilap Uang Korban Maskapai Lion Air Siap-siap Saja, Kejagung Susun Surat Dakwaan