Ramai-Ramai Kecam Korea Utara
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menganggap kenekatan Korut itu sebagai bentuk penghinaan terhadap Tiongkok.
Sebab, selama ini Presiden Xi Jinping berusaha meredam ambisi nuklir Korut.
''Korut benar-benar lancang terhadap tetangganya, Tiongkok, dengan menembakkan rudal balistik lagi. Tapi, Tiongkok sudah berusaha dengan sangat keras,'' tulis taipan 70 tahun tersebut pada akun Twitter-nya.
Dari Washington, Menteri Pertahanan Jim Mattis menyatakan, jika sampai terjadi kontak senjata di Semenanjung Korea, perang dunia tak akan terhindarkan.
Kemarin Rusia pun langsung mengecam peluncuran rudal itu.
Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengkritik Korut yang tidak tunduk pada imbauan PBB dan masyarakat internasional.
Tapi, dia berharap krisis di Semenanjung Korea tersebut bisa diselesaikan lewat jalur perundingan.
''Sebaiknya semua pihak bisa menahan diri dan tidak gegabah menanggapi Korut,'' imbaunya.
Korea Utara tampaknya menganggap angin lalu segala kecaman dan ancaman sanksi yang diungkapkan banyak negara akibat serangkaian uji coba rudal.
- Korut Pamer Rudal Balistik Anyar, Hulu Ledak Superbesar
- Seusai Bertemu Putin, Kim Jong Un: Rusia Sahabat & Sekutu Paling Jujur
- Pertama Kali dalam 24 Tahun, Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara
- Korea Utara Akui Gagal Luncurkan Satelit Pengintai Militer
- Pimpin Latihan Militer, Kim Jong Un Pamerkan Rudal Ganda Superbesar
- Persiapan Perang, Kim Jong-un Pimpin Latihan Pasukan Terjun Payung Korut