Ramai-ramai Terbitkan Saham Baru

Ramai-ramai Terbitkan Saham Baru
Ramai-ramai Terbitkan Saham Baru

jpnn.com - JAKARTA - Penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) mulai ramai dilakukan emiten. Perusahaan terbuka butuh peningkatan modal untuk terus berekspansi seiring optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sebanyak tiga emiten baru saja mengumumkan rencana melakukan non HMETD atau biasa disebut private placement yaitu PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Melalui prospektus mini yang diumumkan kemarin, PWON memaparkan rencana private placement sebanyak 4,81 miliar saham atau setara dengan 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor. Harga ditetapkan di Rp 363 per saham sehingga dana diraih berpotensi mencapai Rp 1,7 triliun.

Belum disebutkan siapa pihak yang akan menjadi investor strategis PWON melalui aksi korporasi ini. Manajemen baru mengumumkan bahwa private placement itu untuk memerkuat struktur permodalan.

"Kami masih menjajaki investor strategis," kata Direktur Keuangan PWON Minarto Basuki melalui pesan singkat kemarin. PWON akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait itu dan dijadwalkan pada 12 Juni 2014.

TOWR juga akan menggelar RUPSLB pada 13 Juni 2014 terkait rencana penerbitan saham baru non HMETD. Perusahaan infrastruktur telekomunikasi milik Grup Djarum itu akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.020.292.500 saham baru atau setara 10 persen dari modal disetor perseroan.

Dalam prospektus mininya disebutkan, harga pelaksanaan private placement ditetapkan Rp 3.792 per saham. Perhitungannya berdasarkan harga rata-rata penutupan saham selama 25 hari bursa berturut-turut sebelum 13 Mei 2014 yang merupakan tanggal pengumuman akan dilaksanakannya RUPSLB. TOWR berpotensi meraih dana segar senilai Rp 3,86 triliun

BSIM juga memiliki calon investor strategis yang siap masuk dari penerbitan saham barunya. Dalam pengumuman resminya kemarin, bank milik Grup Sinarmas ini menyatakan bahwa private placement-nya dilakukan sebagai upaya penambahan struktur permodalan.

JAKARTA - Penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) mulai ramai dilakukan emiten. Perusahaan terbuka butuh peningkatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News