Ramalan: Akan Ada Virus Berbahaya dan Kerusuhan Massal

jpnn.com - JAKARTA-Pakar Feng Shui Suhu Tan Kim Tian meramalkan tahun monyet api sebagai masa yang cukup berat karena elemen api yang menguasai cukup besar. Menurutnya, karena pengaruh api yang cukup besar banyak emosi yang akan turut terpengaruh. Dalam kehidupan masyarakat, Suhu Tan memerkirakan akan ada orang-orang yang mudah marah. Bahkan, mereka akan terancam dengan banyak kerusuhan massal. Peristiwa anarkis antarkelompok juga diprediksi akan muncul.
“Potensinya cukup kuat,” ujar Suhu Tan saat disambangi Jawa Pos di kediamannya di Meruya, Jakarta Barat.
Suhu Tan mengatakan, amarah masyarakat Indonesia akan mudah terpancing. Nafsu sesaat bakal lebih sering muncul meski hanya karena masalah kecil. Menurutnya, karena akan ada banyak faktor emosi yang bermain maka akan ada banyak orang bertindak berdasarkan spekulasi. Dari sisi ekonomi, ia mengatakan, business to business terancam menjadi bumerang bila keputusan diambil secara tergesa-gesa.
“Kalau ada yang menggunaka emosi, dia akan mendapatkan kegagalan yang serius,” imbuh Suhu Tan.
Pria yang memiliki nama lengkap Budiyono Tantrayoga itu juga memperkirakan akan ada virus yang menyerang Indonesia. Virus itu bakal menyebar dan menular sehingga menyebabkan pandemik di beberapa wilayah. Meski tak menyebut nama virus itu, Suhu Tan mengatakan, penyakit yang belum bernama itu seperti kanker yang merusak jaringan tubuh.
“Nanti ada penyakit aneh yang menjadi wabah,” tuturnya. (Rizky Nugraha/co1/nar/flo/jpnn).
JAKARTA-Pakar Feng Shui Suhu Tan Kim Tian meramalkan tahun monyet api sebagai masa yang cukup berat karena elemen api yang menguasai cukup
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru R1 Siap Ikut Demo Nasional 18 Maret, Tolak Penundaan Pengangkatan PPPK 2024
- MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Legislator PKB: Ini Penipuan dan Pelanggaran Serius
- Pemerintah Pusat Izinkan Program Sarapan Gratis, Pramono Segera Laksanakan
- Bangun Kawasan Transmigrasi Lokal Barelang, Kementrans Gandeng Pemkot Batam
- Warga Diminta Waspadai Longsor di Kawasan Menuju Wisata Gunung Bromo
- Dikritik karena Tinjau Banjir Pakai Helikopter, Pramono: Itu Bukan Permintaan Saya