Ramalan Analis soal Rupiah Hari Ini, Begini
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini, Selasa (14/9) diprediksi masih akan melemah.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra meramalkan pelemahan masih akan terjadi seiring pelaku pasar yang menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
Rupiah hari ini dibuka melemah lima poin atau 0,04 persen ke posisi Rp 14.258 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.253 per USD.
"Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah karena pelaku pasar mengantisipasi rilis data inflasi AS malam ini," kata Ariston saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Namun di sisi lain, lanjut Ariston, menguatnya indeks saham Asia pagi ini menunjukkan minat pasar terhadap risiko membesar dan hal itu bisa menahan pelemahan rupiah terhadap USD.
"Ditambah banyaknya wilayah yang sudah tidak lagi PPKM 4 di Tanah Air juga bisa membantu penguatan rupiah," kata Ariston.
Jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (12/9) pukul 12.00 WIB bertambah 2.577 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,17 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 276 kasus sehingga totalnya mencapai 139.165 kasus.
Ramalan kurs rupiah hari ini, Selasa (14/9) diprediksi masih akan melemah. Simak selengkapnya
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur