Ramalan Banjaran soal Ekonomi Syariah di Masa Depan, Bikin Kaget
Lalu sebanyak 74 persen responden menegaskan bahwa investasi bank mereka membuat uang mereka lebih etis.
Serta 60 persen responden lebih memilih perbankan yang ramah lingkungan, berkelanjutan atau etis sejak awal pandemi dimulai.
“Keberadaan portofolio produk dan layanan yang sharia-compliant di setiap lembaga keuangan saat ini menjadi penting untuk memberikan opsi investasi yang berbeda dan lebih baik,” jelas Banjaran.
Banjaran menilai terkait penetrasi industri syariah di Indonesia yang masih rendah di level 6,48 persen.
Menurutnya, justru menjadi sangat menarik karena berarti masih banyak potensi syariah yang bisa dikembangkan.
“Kalau kita lihat CAGR-nya (the Compound Annual Growth Rate) perbankan syariah itu tumbuh dua kali lipat dari konvensional,” ungkap dia.
Banjaran menyebut jika penetrasi perbankan syariah di Indonesia bisa menyamai penetrasi di Malaysia.
Bahkan, kata dia, market size perbankan syariah di Indonesia akan tumbuh enam kali lipat.
Chief of Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Banjaran Surya Indrastomo menyebut ekonomi syariah adalah tata kelola keuangan di masa depan.
- Investasi Pertamina Dinilai Penting untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional
- Pemerintah Kejar Pembangunan KEK & PSN dengan Manfaatkan Investasi Hasil Kunker Prabowo
- Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, ENTREV Hadir di Electricity Connect 2024
- Ditjen Bina Keuangan Daerah dan KPK Gelar Rapat Koordinadi untuk Membahas Draf MCP Tahun 2025-2026
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air