Ramalan Bos BRI soal Perekonomian Indonesia 2022 Bikin Lega

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI Viviana Dyah Ayu Retno memprediksi kondisi perekonomian Indonesia 2022 cukup baik, meski tantangan dari global cukup tinggi.
Dia menyebut perekonomian Indonesia diprediksi mampu tumbuh 4-5 persen pada 2022.
"Kalau kita bicara tentang kondisi makro ekonomi, diharapkan tahun 2022 lebih kondusif dibandingkan 2021. Maka untuk proyeksi ekonomi kita masih proyeksikan Indonesia akan tumbuh 4 persen sampai 5 persen," kata Viviana dalam Press Conference RUPST BRI 2022 daring di Jakarta, Selasa (1/3).
Selain itu, BRI secara grup pada 2022 juga menargetkan pembiayaan perseroan bisa tumbuh sembilan persen hingga 11 persen.
"Tentunya ini cukup menantang, terkait dengan mitigasi Covid-19 juga," ujar Viviana.
Viviana mengatakan untuk kredit berkualitas rendah atau Non Performing Loan (NPL), emiten berkode saham BBRI itu mengestimasikan akan berada di kisaran 2,8 persen hingga 3 persen, sedangkan marjin bunga bersih atau NIM ditargetkan mencapai 7,6 persen sampai 7,8 persen.
Sepanjang 2021 lalu emiten berkode saham BBRI itu mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang sehat dan berkelanjutan.
Aset BRI secara konsolidasi mencapai Rp 1.678,1 triliun atau tumbuh 4,2 persen (yoy).
Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI Viviana Dyah Ayu Retno memprediksi kondisi perekonomian Indonesia 2022 cukup baik
- BRI Life Beri Perlindungan Double Care untuk Ribuan Pemudik
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- Kemudahan Akses Pendanaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sedang Dibahas Pemerintah
- Semarak Ramadan, Pelindo Solusi Logistik Berbagi Ribuan Sembako dan Santunan
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas
- Nasabah Unggulan PNM Raih Omzet Tiga Kali Lipat saat Ramadan