Ramalan JP Morgan soal Ekonomi Rusia Ngeri, Kerusakan Parah

jpnn.com, JAKARTA - JP Morgan mengeluarkan ramalan ekonomi Rusia pada Senin (28/2).
Ramalan tersebut dikeluarkan menyusul sanksi yang intensif atas invasi negara itu ke Ukraina.
Ekonomi Rusia diperkirakan mengalami kontraksi 20 persen pada kuartal kedua dan sekitar 3,5 persen untuk setahun penuh.
"Jika sanksi baru ini memang diberlakukan, dampaknya terhadap ekonomi Rusia akan parah," kata Head of Emerging Markets Economics Research & Commodities, JP Morgan Jahangir Aziz dalam sebuah catatan kepada klien.
Menurutnya, dua pilar ekonomi bahkan di tengah pertumbuhan yang melambat, inflasi yang meningkat, dan suku bunga yang tinggi adalah 'benteng' cadangan devisa bank sentral Rusia.
"Surplus transaksi berjalan Rusia. Tidak lagi," ucapnya.
JP Morgan juga menurunkan perkiraannya untuk tren pertumbuhan Rusia menjadi 1,0 persen dari 1,75 persen karena isolasi politik dan ekonomi yang meningkat akan menghambat ekspansi di tahun-tahun mendatang.
Inflasi Rusia diperkirakan akan mencapai 10 persen pada akhir tahun dengan risiko yang sangat condong meningkat, bank menambahkan. (antara/jpnn)
JP Morgan mengeluarkan ramalan ekonomi Rusia pada Senin (28/2). Ramalan tersebut dikeluarkan menyusul sanksi yang intensif atas invasi negara itu ke Ukraina.
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- Kemudahan Akses Pendanaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sedang Dibahas Pemerintah
- Semarak Ramadan, Pelindo Solusi Logistik Berbagi Ribuan Sembako dan Santunan
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas
- Nasabah Unggulan PNM Raih Omzet Tiga Kali Lipat saat Ramadan
- Ekonom Asing Sambut Baik Susunan Pengurus Danantara