Ramalan Lengkap Ekonom UOB soal Perekonomian Indonesia 2022
Enrico juga menyebut adanya kebijakan tapering off The Fed dan risiko kemunculan varian baru COVID-19 berpotensi membuat nilai tukar rupiah bisa melemah hingga berkisar Rp 15.000 per USD pada 2022.
Namun demikian, nilai tukar rupiah tetap akan terjaga karena aliran dana asing juga masih akan baik.
“Jadi prediksi kami (rupiah) berada di kisaran Rp 14.650 hingga Rp 14.850 per USD untuk akhir tahun ini. Dan berangsur-angsur dengan meningkatnya impor Indonesia seiring pemulihan pertumbuhan ekonomi, akan sangat mungkin bahwa gradual depriation ini akan capai kisaran Rp 15 ribuan per USD di tahun depan,” ucapnya.
Enrico mempercayai bahwa dengan berbagai reformasi struktural yang telah dilakukan pemerintah dengan menerapkan Undang-Undang Cipta Kerja dan membentuk Soevereign Wealth Fund, investasi asing langsung (FDI) akan banyak masuk ke Indonesia.
Kemudian, investasi riil di Indonesia akan masuk untuk menutup CAD (Current Account Deficit) yang mungkin akan melebar secara perlahan, namun pasti ke depan.
"Konsep yang dinamakan basic ballance ini, semakin dia bertumbuh menjadi positif akan memberikan jangkar yang positif, dan baik untuk stabilisasi nilai tukar dan bahkan rupiah ke depan diharapkan mampu untuk menguat,” tegas Enrico. (antara/jpnn)
Ekonom Bank UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja membagikan pandangannya terkait perekonomian 2022 secara menyeluruh.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru