Rambo Hilang, Korban Talangsari Resah
Minggu, 25 April 2010 – 11:05 WIB
BANDARLAMPUNG - Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), menyesalkan tidak adanya informasi kepada pihak keluarga atas kondisi terakhir Yusuf Arifin alias Rambo, salah seorang yang ditangkap karena diduga memiliki jaringan kuat dengan terorisme, pada 11 April 2010 di Medan, Sumatera Utara. Kondisi ini, sambungnya, menimbulkan keresahan di kalangan korban Talangsari di Lampung, yang sejak rezim orde baru distigmatisasi sebagai pengacau negara. Padahal korban Talangsari di Lampung telah melakukan upaya-upaya pembauran dengan masyarakat sekitar, bahkan membangun komunikasi yang cukup baik dengan aparat kemanan setempat.
Hingga saat ini, Zamzuri korban Talangsari, Lampung Timur, ayah dari Yusuf Arifin hanya mendapatkan informasi atas penangkapan anaknya dari media. Di sisi lain, aparat keamanan mulai kembali mengaitkan penangkapan Yusuf dengan keterlibatan korban Talangsari dalam jaringan terorisme.
Baca Juga:
Meski demikian, Yusuf memang telah lama tidak tinggal lagi di Desa Talangsari dan jarang sekali kembali kesana. "Orang tuanya berkali-kali mengadu ke Kontras. Bahkan hal ini pun telah kami sampaikan ke Mabes Polri. Dengan tidak adanya informasi, terkesan Yusuf menghilang." terang Crisbiantoro Wakil Kepala Divisi Pemantauan Impunitas Kontras kepada Radar Lampung (grup JPNN), Sabtu (24/4).
Baca Juga:
BANDARLAMPUNG - Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), menyesalkan tidak adanya informasi kepada pihak keluarga atas kondisi terakhir
BERITA TERKAIT
- Polisi Belum Sampaikan Hasil Ekshumasi Jenazah Darso, Ini Alasannya
- Kolonel Laut Ade Permana Memohon kepada Panglima TNI Agar Kasusnya Ditinjau Kembali
- Diikuti 38 Negara, MTQ Internasional Siap Digelar di Jakarta
- Bea Cukai Berhasil Mencegah 7,4 Ton Narkoba Masuk Indonesia Sepanjang 2024
- Irjen Hendro Minta Anak Buah Sikat Habis Geng Motor yang Meresahkan
- Pengisian DRH NIP PPPK Sisa 18 Hari, Honorer Antre dari Subuh Tetap Tak Dapat Nomor