'Rambo' Thailand Jadi Instruktur Aerobik
Sabtu, 22 November 2008 – 01:14 WIB

'Rambo' Thailand Jadi Instruktur Aerobik
BANGKOK – Petinggi Angkatan Darat Thailand Mayor Jenderal Khatiya Sawadiphol benar-benar tak habis pikir pada sang atasan. Ini soal jabatan barunya yang sangat bertolak belakang dengan karakternya yang dikenal pemberani di medan tempur.
Ya, oleh sang atasan, Jenderal Anupong Paochinda, Khatiya yang di Thailand dijuluki “Rambo” karena keberaniannya malah ditunjuk sebagai instruktur senam aerobik! Sebuah pekerjaan yang tentu saja menurutnya sangat menggelikan. Apalagi, dia harus memperkenalkan aerobik di tempat-tempat umum. “Atasan ingin saya memandu para pesenam aerobik. Saya sudah siapkan satu jenis gerakan senam. Namanya, seni melempar granat tangan,” katanya seperti ditulis Bangkok Post kemarin (21/11).
Baca Juga:
Bulan lalu, Khatiya yang di Thailand leih dikenal dengan sebutan Seh Daeng itu ramai disorot karena mengancam mengebom para demonstran yang menduduki Wisma Negara—tempat Perdana Menteri Thailand berkantor. Dia juga mengancam akan melempar ular dari helikopter ke arah para demonstran yang tergabung dalam Aliansi Rakyat untuk Demokrasi itu.
Apakah karena sikap kontroversialnya itu dia kemudian ditugaskan berjoget di tempat umum? Entahlah. Yang pasti, di kalangan rakyat Thailand pada umumnya, Seh Daeng sangat populer. Itu berkat sepak terjangnya ketika menghadapi tentara Kamboja dan Laos dalam konflik perbatasan di era Perang Dingin.
BANGKOK – Petinggi Angkatan Darat Thailand Mayor Jenderal Khatiya Sawadiphol benar-benar tak habis pikir pada sang atasan. Ini soal jabatan
BERITA TERKAIT
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran
- OKI Tuntut Penyelidikan Terkait Pembunuhan Pekerja Kemanusiaan di Gaza
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara