Ramdan Masih Transfusi Darah
Sabtu, 08 Mei 2010 – 05:48 WIB
Dari jumlah darah yang keluar saja, orang awam pun bisa membayangkan betapa kritisnya kondisi Ramdan. Tetapi, bocah ini adalah pejuang yang hebat. Nah, itulah yang justru membuat banyak orang, termasuk para dokter, perawat, dan petugas lain yang terlibat dalam tim transplantasi hati, menjadi sangat trenyuh.
Bayangkan, dalam kondisi sekritis itu, bocah 3,5 tahun tersebut tetap menunjukkan semangat dan keinginan untuk hidup yang sangat tinggi. Bocah kelahiran 27 September 2006 itu hanya mengalami shock berat pada Kamis lalu, pada awal terjadinya perdarahan.
Bukti semangat dan kegigihan perjuangannya untuk hidup adalah dia tetap sadar. Bahkan, ketika dipanggil namanya, dia masih bisa melirik. Dia juga masih bisa memberikan isyarat bahwa dia sedang haus.
Ketika ke bibirnya didekatkan sendok kecil berisi cairan glukosa 5 persen, bibir mungilnya yang pucat langsung dibuka. Pada suapan yang kedua dan seterusnya, dia bisa membuka mulut agak lebar ketika diberi aba-aba "aaak?
SURABAYA - Kondisi Ramdan Aldil Saputra, pasien transplantasi liver pertama di RSUD dr Soetomo Surabaya, kemarin (7/5) semakin mengkhawatirkan. Hingga
BERITA TERKAIT
- AI Merdeka Lintasarta Percepat Adopsi Kecerdasan Buatan di Indonesia
- Gebuk Judol, Upaya Bersama memberantas Judi Online di Era Digital 5.0
- Threads Merilis Fitur Baru Secara Global, Silakan Dicoba
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- PT JIP & Disdik DKI Kerja Sama Pemanfaatan Gedung untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi