Ramdan Mulai Gerakkan Kaki
Sabtu, 01 Mei 2010 – 02:08 WIB
Sementara itu, pasca transplantasi liver, Ramdan sendiri harus meminum obat immunosuppressant jenis tacrolimus untuk mencegah penolakan tubuhnya terhadap liver baru yang dicangkokkan. Padahal, salah satu efek samping obat itu adalah menaikkan tekanan darah.
Obat itu, menurut perhitungan tim dokter, seharusnya tidak akan berbahaya lantaran sudah diberikan dengan dosis yang dirasa paling aman bagi Ramdan. Namun, karena pada dasarnya sudah rapuh, pembuluh darah Ramdan langsung pecah meskipun tekanan darah bocah itu hanya naik sedikit.
"Jadi, perdarahan terjadi bukan hanya karena obat. Tapi akibat dari atresia bilier, yang dalam 3,5 tahun menimbulkan kerapuhan dan kelemahan vaskuler," imbuh Urip. Imunosupresiv harus diberikan tapi perdarahan tjd bukan hanya karena obat, triggernya, tapi akibat dari atresia bilier liver functionnya tinggi, dlm 3,5 tahun menimbulkan kerapuhan, kelemahan vaskuler.(rum)
SURABAYA - Ramdan Aldil Saputra, balita 3,5 tahun yang Sabtu (24/4) lalu menjalani transplantasi liver pertama di RSUD dr Soetomo, kembali menunjukkan
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- AI Merdeka Lintasarta Percepat Adopsi Kecerdasan Buatan di Indonesia
- Gebuk Judol, Upaya Bersama memberantas Judi Online di Era Digital 5.0
- Threads Merilis Fitur Baru Secara Global, Silakan Dicoba
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- PT JIP & Disdik DKI Kerja Sama Pemanfaatan Gedung untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi