Ramdan Mulai Jalani Fisioterapi

Tiga Hari Pascaoperasi Ganti Hati

Ramdan Mulai Jalani Fisioterapi
Ramdan Mulai Jalani Fisioterapi
Kondisi Ramdan sendiri secara keseluruhan dinyatakan terus membaik. Tim dokter setiap hari memantau hal itu melalui pemeriksaan fisik, laboratorium, dan USG. Pemeriksaan USG itu dilakukan untuk mengetahui kelancaran aliran darah pada pembuluh arteri hepatika, vena porta, dan vena hepatika Ramdan.

Ketiga pembuluh darah itu adalah tempat dokter menyambungkan liver baru Ramdan, yang merupakan potongan liver sang ibu, Sulistyowati. Seluruh hasil pemeriksaan itu menyatakan bahwa kondisi Ramdan bagus.

Liver baru yang dicangkokkan kepada Ramdan juga berfungsi dengan baik. Indikasinya, kadar SGOT dan SGPT Ramdan terus menurun. Kalau Senin (26/4) lalu masih 200 U/I, kemarin kadarnya menurun lagi menjadi 100 U/I. Angka normal SGOT dan SGPT ada pada kisaran 30 U/I. SGOT dan SGPT merupakan dua enzim yang diproduksi oleh sel-sel hati. Kadar kedua enzim itulah yang biasanya digunakan oleh dokter untuk melihat fungsi hati. Jika produksi SGOT dan SGPT tinggi, berarti fungsi hati terganggu. Jika orang tersebut sehat, angka SGOT dan SGPT-nya tidak akan lebih dari 30 U/I. "Karena itu, sementara ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata dr Sjamsul Arief SpA(K) MARS, ketua tim liver transplant RSUD dr Soetomo.     

Kendati demikian, Ramdan dinyatakan belum benar-benar melewatkan seluruh masa kritis. Masa kritis pertama, yakni 2x24 jam pertama setelah operasi, memang hampir tanpa keluhan. Namun, periode itu hanya menunjukkan bahwa Ramdan tidak mengalami perdarahan akibat operasi.

SURABAYA - Kemajuan signifikan terus dialami oleh Ramdan Aldil Saputra, bocah yang Sabtu (24/4) lalu menjalani transplantasi hati di RSUD dr Soetomo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News