Ramdhan Pomanto: Biar Pemkot Makassar Menanggung Biaya Pengobatan

jpnn.com, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bakal menanggung semua biaya pengobatan dua mahasiswa korban pertikaian antarmahasiswa asal Kabupaten Luwu dan Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kedua ,mahasiswa itu menjadi korban saat terjadi penyerangan dan pembakaran terhadap asrama mahasiswa asal Luwu dan Bone di Makassar, Minggu (28/11).
Terkait kasus itu, Polresta Makassar telah memeriksa 10 orang saksi dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) dan Kesatuan Pelajar Mahasiswa (KEPMI) Bone.
"Kami semua bersimpati atas kejadian itu," kata Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto saat membesuk kedua korban, di rumah sakit di Makassar, Senin (29/11).
Danny Pomanto juga mengaku dekat dengan para mahasiswa dari kedua organisasi pelajar asal Luwu dan Bone yang diduga terlibat pertikaian.
Dia menjelaskan kedua mahasiswa korban pertikaian itu berada dalam penanganan medis di rumah sakit yang berbeda, yakni di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Pelamonia, dan satunya di RSUP Wahidin Sudiro Husodo di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Danny menyatakan pertikaian antarmahasiswa itu membawa dampak buruk dan dia menyebut pemicunya cuma masalah sepele.
"Kemarin, saya sudah sampaikan, jangan posting yang hoaks, ketemu di jalan baku tikam, itu, kan, semua memprovokasi warga," ujar Danny Pomanto.
Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto ingin menanggung biaya pengobatan korban pertikaian mahasiswa Bone dan Luwu di Makassar.
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Untar Residence Hadirkan Hunian Modern dan Inklusif untuk Mahasiswa Global
- Lebih dari 900 Mahasiswa Sudah Bergabung di Cakrawala University
- Pelaku Pencurian HP Mahasiswa di Ogan Ilir Ditangkap
- Bahas Transmigrasi Patriot, Wamen Viva Yoga Dorong Mahasiswa Punya Jiwa Kewirausahaan
- 3 Mahasiswa di Pekanbaru Ditangkap Polisi Gegara Jadi Pengedar Narkoba