Rame-Rame Hapus Eselon 1
Jumlah Kementerian Juga Dirampingkan Dari 34 Jadi 25
Rabu, 30 Januari 2013 – 05:41 WIB
Eko menuturkan, perampingan postur birokrasi ini sangat fenomenal. Dia mengatakan awalnya gagasan perampingan postur birokrasi melalui penghapusan jajaran eselon 1 dicap mustahil. Tetapi ternyata jika benar-benar diwujudkan, tidak sulit.
Baca Juga:
Menurut dia dampak dari postur birokrasi yang tidak ideal, terjadi pelayanan publik yang tumpang tindih. Kerugian dari pelayanan tumpang tindih ini bukan main besarnya. "Estimasi dampak dari tumpang tindih birokrasi yang gendut ini mencapai Rp 20 triliun sampai Rp 40 triliun," katanya.
Kepala BKN Eko Sutrisno membenarkan jika jajran eselon 1 di tempatnya dikepras dari lima menjadi empat unit. "Deputi Pengembangan Kepegawaian dilikuidasi ke Deputi Kebijakan Perundang-Undangan," kata Eko.
Dia mengatakan, dengan peleburan satu unit eselon 1 dampak penghematan anggarannya sudah cukup luar biasa. Diantaranya adalah, hilangnya satu orang pejabat eselon 1 dan sejumlah pejabat eselon 2 dan 3 di bawahnya.
JAKARTA - Gerakan perampingan birokrasi pemerintah pusat mulai berjalan. Saat ini sejumlah kementerian/lembaga (K/L) sudah berani memangkas jabatan
BERITA TERKAIT
- Ketua F-PKS: Gencatan Senjata Israel-Hamas Harus jadi Langkah Permanen Akhiri Penjajahan Israel Atas Palestina
- Penggunaan AI pada Asta Cita Prabowo Disebut Bisa Kerek 8 Persen Ekonomi Indonesia
- Anggap Parliamentary Threshold Masih Dibutuhkan, Rifqi NasDem Ungkap Alasannya
- Kecewa dengan Kinerja Kapolda Papua Barat, Senator PFM: Sebaiknya Dicopot Saja
- Pendaftaran PPPK Tahap 2 Diperpanjang, Akun Honorer Database Tetap Terkunci, Zonk!
- Fakta Pembunuhan Sandy Permana, Pelaku Sudah Dendam Sejak 2019