Rampas HP Bocah, Pelaku Dapat Hadiah Timah Panas Polisi
jpnn.com, SURABAYA - Polisi menghadiahkan timah panas untuk Andi April Liyanto. Pria 21 tahun itu dikenal sebagai pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) kelas kakap.
Dia selalu sendirian ketika beraksi. Sebab, dia tidak perlu membagi hasil curian dengan orang lain.
Untuk memudahkan aksinya, Andi selalu memilih mangsa yang lebih lemah. Anak-anak merupakan target utamanya.
Alasannya, saat ini sudah banyak anak di bawah umur yang diberi handphone (HP). Ketika bermain, mereka terkadang tidak kenal tempat.
Bisa di tempat umum ataupun keramaian. Nah, kelengahan itulah yang menjadi incaran Andi.
''Apalagi, kalau anak-anak, mereka tidak akan melawan," ucap Kanitreskrim Polsek Karang Pilang Iptu Marji Wibowo.
Minggu (17/6) Andi berkendara di kawasan Kedurus, Karang Pilang. Dia melihat seorang anak yang asyik bermain HP di pinggir jalan.
''Tersangka langsung mengambil paksa handphone milik korban," jelas Marji. Untungnya, seluruh kejadian tersebut terekam closed circuit television (CCTV) di salah satu rumah di TKP.
Pelaku curas mengambil paksa handphone milik seorang anak yang sedang berada di pinggir jalan.
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Pensiunan Jenderal Bintang 2 Nasihati Juniornya
- Makam Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Sudah Digali
- Keluarga Siswa Korban Penembakan di Semarang: Anaknya Penurut
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Kuburannya Akan Digali untuk Ekshumasi
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi