Rampok Bunuh Kepala Madrasah
Kamis, 23 September 2010 – 08:23 WIB
LAMPUNG -- Aksi perampokan sadis kembali terjadi. Kali ini korbannya Imam Syafei (38), Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di Lampung Timur. Warga RT 27/RW 06, Dusun Kemiling, Desa Pugungraharjo mengalami tiga luka tusuk masing-masing dua di dada dan satu di perut. Nyawa suami Sri Wahyuni (30) tu tak tertolong dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sri menceritakan kronologis kejadian kemarin dini hari itu. Ditemui di rumahnya mengatakan, sekitar pukul 03.00 WIB, dia dibangunkan Imam. Sri melihat suaminya itu memegang perut yang berlumuran darah. "Saya langsung membuka jendela dan berteriak meminta tolong," ujarnya. Warga yang mendengarkan teriakan, buru-buru mendatangi rumah Sri. Mereka segera membawa Imam ke Rumah Sakit Mardi Waluyo, Sekampungudik. Namun, di tengah perjalanan, Imam mengembuskan napas terakhir.
Baca Juga:
Sri menduga, suaminya dibunuh kawanan perampok yang masuk ke rumahnya dengan cara menjebol asbes atap dapur. Karena aksinya ketahuan, pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang itu menghabisi Imam dengan senjata tajam. Setelah itu, para pelaku kabur sembari membawa rokok dan makanan ringan senilai Rp100 ribu. ’’Sore sebelum kejadian, saya belanja di pasar untuk kebutuhan warung. Belanjaan itu belum sempat saya letakkan di warung,” sambung Sri. Korban meninggalkan tiga anak, yakni Rika (16), pelajar kelas 3 SMP, dan Nisa (5) yang masih duduk di bangku pendidikan anak usia dini.
Salah seorang tetangga korban, Suyitno (30) menceritakan peristiwa yang menimpa korban begitu cepat. Karena itu, dia dan warga lainnya tidak mengetahui jumlah dan identitas pelaku. Menurutnya, korban dikenal baik dan tidak pernah cekcok dengan warga. ’’Pada hari yang sama sekitar pukul 01.00 WIB juga terjadi pencurian ternak. Karena ketahuan pemiliknya, pelaku melarikan diri dan berhasil lolos dari kejaran warga. Tak lama berselang, terjadi pencurian ayam milik Satimin,” bebernya.
LAMPUNG -- Aksi perampokan sadis kembali terjadi. Kali ini korbannya Imam Syafei (38), Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di Lampung Timur.
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri