Rampok di Riau Makin Berani
Rabu, 01 September 2010 – 09:59 WIB
Pemilik toko, Lusnawati (50) awalnya tidak menaruh curiga melihat kedua pelaku memakai helm memasuki tokonya. Kedua pelaku mendekati kasir, kemudian pelaku yang memakai baju hitam menanyakan rokok Dji Sam Soe Magnum. Karena rokok tersebut tidak ada di meja kasir, maka Lusnawati mengambil rokok ke belakang.
Di meja kasir, kedua pelaku melihat ada sebuah laptop, pelaku yang memakai baju kaos hitam langsung memasukkan laptop tersebut kedalam tas kulit warna coklat yang dibawanya. Namun, tanpa sepengatahuna kedua pelaku, anak Lusnawati yang bernama Lisa (17) datang dari belakang dan melihat aksi pelaku mengambil laptop miliknya, Lisa kemudian mengejar dan memanggil ibunya. Lusnawati dan lisa berusaha mengejar pelaku yang mengambil laptop.
Dari rekaman CCTV terlihat juga, tiba-tiba pelaku yang berbaju putih mengeluarkan sebuah senjata api berbentuk menyerupai bareta yang terselip di pinggangnya. Pelaku menodongkan senjata tersebut kepada Lusnawati dan menarik kalung emas dari leher Lusnawati.
Karena ditodong senjata api, Lusnawati tak mampu berbuat banyak. Dia hanya pasrah saat sebuah kalung ber-liontin (eksesoris) tulisan Cina berbentuk hati ditarik dari lehernya. Sementara, Lisa tetap bersikukuh menarik tas pelaku yang berisikan laptop miliknya. Lisa tidak melihat adanya senjata api ditangan pelaku berbaju putih klarena aksi penodongan yang dilakukan pelaku berbaju putih terhadap ibunya terjadi dibelakangnya.
PEKANBARU -- Tiga hari terakhir aksi perampokan dan pencurian dengan kekerasan terjadi berturut-turut di tiga tempat di Kabupaten Rokan Hilir,
BERITA TERKAIT
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Pengusaha yang Paksa Anak Sujud dan Menggonggong Ditangkap Polisi
- Simpan Sabu-Sabu di Jok Motor, Warga Lampung Ditangkap Polisi
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu-Sabu & 29 Ribu Butir Ekstasi di Bengkalis