Rampok Menyamar Jadi Penumpang, Sopir Ditikam
Rabu, 21 Desember 2011 – 10:10 WIB
PALEMBANG – Perampok yang menyamar jadi penumpang mobil travel, Senin (19/12), sekitar pukul 23.30 WIB, beraksi saat Kota Palembang diguyur hujan. Beruntung sang sopir travel, Aswir (40), masih bisa memberikan perlawanan. Hingga mobil Daihatsu Luxio warna silver bernopol B 1165 NFO yang dikemudikannya, tak sampai dibawa kabur pelaku. Nah sebelum kejadian itu, lanjut Chandra, pelaku yang bertumbuh pendek dan rambut ikal, mendatangi kantor mereka. Dia mengatakan hendak menyewa mobil, untuk delapan orang. Ditawarkan mobil Toyota Avanza, Suzuki APV, pelaku mengatakan tidak muat. ”Katanya mau jemput anggota TNI di Korem, karena mau mengangkut delapan orang jadi dipilih mobil Luxio," urai Chandra, ditemui di RSMH Palembang, siang kemarin.
Meski akhirnya nyawa warga asal Karawaci, Tangerang, Provinsi Banten, itu nyaris melayang. Dia mengalami luka tikaman di wajah persis di kumisnya saat menghindari gorokan di lehernya. Luka lainnya, tikaman di dada kanan, bagian atas dada, perut, serta paha. Dia jari tangannya juga terluka robek, hingga kemarin sore dia masih dirawat intensif di RSMH Palembang.
Baca Juga:
Kejadian itu berlangsung di Jl Kolonel H Barlian, Km 5,5, depan muara Jl Srijaya, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang. Teman kerja korban, Chandra, menerangkan mereka bekerja di biro travel CV Gautama Wisata, yang kantornya di palembang berada di pangkal Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang. Mobil travel mereka, jurusan Jakarta, Tangerang, dan lainnya.
Baca Juga:
PALEMBANG – Perampok yang menyamar jadi penumpang mobil travel, Senin (19/12), sekitar pukul 23.30 WIB, beraksi saat Kota Palembang diguyur
BERITA TERKAIT
- Wanita 44 Tahun Nekat Belanja di Mal Pakai Uang Palsu
- Brigjen Faizal Ramadhani Perintahkan Satgas Damai Cartenz Kejar dan Tangkap Aske Mabel
- Saksi Melihat 2 Orang Membakar Kantor Media Pakuan Raya
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta