Rampok Nasabah Bank di Kalimantan Berkeliaran
Rabu, 16 Mei 2012 – 13:31 WIB
SAMPIT – Nasabah bank perlu lebih waspada. Pasalnya, tersangka spsesialis penjarah dengan sasaran nasabah bank menyebut, banyak komplotan asal Kalimantan Selatan yang berkeliaran di Kalteng. Terungkapnya modus pencurian dengan sasaran orang kaya ini setelah tersangka Djelly alias Kamerun (49) dan Firmansyah (40) buka suara, Selasa (15/5) kemarin. Firman melanjutkan, dia sudah berjanji tidak akan beraksi menjarah nasabah bank di Banjarmasin karena wajah mereka sudah ketahuan tim buser di sana. Apalagi Firman pernah masuk penjara sebanyak empat kali, sedangkan Djelly mengaku keluar masuk penjara baru dua kali.
Djelly alias Kamerun dan Firmansyah merupakan pelaku perampasan uang nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) 46 Cabang Sampit sebanyak Rp59 juta. Keduanya ditangkap tim buser Polres Kotim di Kalsel. Selain beraksi di Sampit, Djelly dan Firmansyah baru saja merampok nasabah bank di Kecamatan Tabalong, Kalsel sebanyak Rp80 juta.
Baca Juga:
Ketika beraksi, sindikat pencurian uang nasabah bank ini setidaknya beranggotakan empat orang, dengan tugas berbeda-beda. Menurut Firmansyah, ada banyak komplotan pencuri seperti mereka, yang anggotanya diperkirakan puluhan orang, semuanya berasal dari Kalsel. “Kami pernah ketemu dalam satu sasaran bank yang sama. Dan saling diam saja,” tutur Firman. “Nyanyian” pelaku ini telah didengar polisi, untuk mengungkap pelaku lainnya.
Baca Juga:
SAMPIT – Nasabah bank perlu lebih waspada. Pasalnya, tersangka spsesialis penjarah dengan sasaran nasabah bank menyebut, banyak komplotan asal
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri