Rancang Bungker untuk Rakit Senjata dan Bom, 12 Terduga Teroris Jatim Sudah Siap Aksi Amaliah
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan 12 terduga teroris yang ditangkap di Provinsi Jawa Timur (Jatim) itu merupakan kelompok Jamaah Islamiyah yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.
"Aktivitas kelompok ini adalah kelompok Jamaah Islamiyah, tentunya berafiliasi kepada Al-Qaeda," kata Rusdi dalam jumpa pers di Mabes Polri Jakarta, Senin (1/3).
Rusdi menjelaskan bahwa kelompok ini sudah melakukan aktivitas berupa latihan bela diri, bahkan merancang bungker untuk pembuatan senjata dan bom.
Menurut Brigjen Rusdi, terduga teroris itu juga mempersiapkan tempat penyimpanan senjata hingga tempat pelarian setelah melakukan aktivitas terorisme.
Rusdi menegaskan kelompok teroris ini diduga telah merencanakan aksi amaliah. "Mereka juga telah berencana melakukan amaliah," ujar jenderal bintang satu ini.
Hanya saja, Rusdi belum menjelaskan secara terperinci mengenai bentuk maupun lokasi dan waktu aksi amaliah yang akan dilakukan kelompok ini.
Menurutnya, saat ini Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri masih melakukan pendalaman.
"Bentuknya apa dan sasarannya mana masih pendalaman dari Densus. Nanti akan kami sampaikan," ungkap Rusdi.
Mabes Polri mengungkap afiliasi 12 terduga teroris yang ditangkap di Jawa Timur (Jatim), Jumat (26/2) lalu. Para terduga teroris diduga telah merancang bungker untuk merakit senjata api hingga bom, dan bersiap melakukan aksi amaliah.
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Menteri Imigrasi: Ada Syarat Membebaskan Jemaah Islamiyah
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme