Rancang Penataan Regulasi Pertanian, Mentan Syahrul Utamakan Kepentingan Petani Kecil
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan penataan regulasi sangat penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif sehingga pertanian bisa tumbuh lebih kuat lagi.
“Tugas pokok dan fungsi dari Kementerian Pertanian adalah membangun dan menjalankan regulasi yang baik, sehingga dinamika pembangunan pertanian di negara ini dapat berjalan dengan baik,” ungkap Syahrul saat menjadi keynote speaker seminar internasional “Sharing of Good Practies and Lessons-Learned of Regulatory Improvement in Asia” secara teleconference, Kamis (26/11) pagi.
Mentan Syahrul menyambut baik seminar internasional ini.
Seminar yang diselenggarakan atas kolaborasi Kementan dengan proyek The National Support for Local Investment Climates/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) diharapkan bisa menjadi wadah bagi Indonesia, untuk mendapatkan masukan penataan regulasi dari sejumlah lembaga internasional maupun pemerintah negara lain.
“Referensi dari negara lain ataupun lembaga internasional sangat penting bagi kami untuk bisa menyusun regulasi yang lebih baik," ujar Syahrul.
Dia menegaskan harus bisa memperkuat ekonomi negara dengan mendorong masuknya investasi.
"Regulasi harus bisa disederhanakan sehingga investasi yang masuk bisa lebih lancar,” ungkapnya.
Namun, Syahrul menekankan penataan regulasi pertanian selayaknya tetap mengutamakan kepentingan petani kecil.
Syahrul Yasin Limpo ingin penataan regulasi pertanian tetap mengutamakan kepentingan petani kecil, selain mendorong masuknya investasi.
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa