Rancangan Qanun Terancam Molor Tahun Depan
Rabu, 07 September 2011 – 08:54 WIB

Rancangan Qanun Terancam Molor Tahun Depan
BANDA ACEH–Pembahasan draf tentang Rancangan Qanun Pemilihan Umum Kepala Daerah (Ranqanun Pemilukada) terancam molor hingga tahun depan. Pasalnya, banyak hal yang harus ditelaah oleh Badan Legislasi (Banleg) bersama anggota dewan lainnya. Penambahan waktu yang diminta tersebut, kata dia, adalah untuk melihat apakah format draf qanun yang telah diajukan kembali oleh eksekutif tersebut sudah sesuai atau belum. Begitu juga halnya mereka perlu melakukan kajian mendalam terhadap dasar hukum pembentukan qanun yang digunakan dengan meminta bantuan tenaga ahli.
Molornya pembahasan Qanun Pemilukada itu diketahui setelah adanya pertemuan unsur pimpinan di ruang Ketua DPRA Hasbi Abdullah dengan Banleg, Selasa (6/9). Wakil Ketua I DPRA Amir Helmi mengakui bahwa Banleg meminta penambahan waktu. Penelaahan kembali menyangkut persoalan sisi hukum pembentukan sebuah peraturan salah satunya sebagaimana diatur dalam Qanun No.3/2007 tentang tata cara pembentukan qanun.
"Kita sepakat memberikan hingga Jumat mendatang kepada Banleg, semoga saja pada hari itu sudah ada hasilnya,” ungkapnya.
Baca Juga:
BANDA ACEH–Pembahasan draf tentang Rancangan Qanun Pemilihan Umum Kepala Daerah (Ranqanun Pemilukada) terancam molor hingga tahun depan. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- KontraS Minta DPR Menghentikan Pembahasan Revisi UU TNI
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua
- Dipo Nusantara DPR Dorong Pertamina Reformasi Tata Kelola untuk Kembalikan Kepercayaan Publik
- Kasus Disertasi Bahlil, Legislator PKB Bicara Etika dan Mutu Akademik
- Wakil Ketua MPR Bicara Komitmen Prabowo Berantas Korupsi
- OSO Minta Kepala Daerah yang Diusung Hanura Penuhi Janji Kampanye ke Rakyat