Rangka Orangutan Ditemukan di Muara Ancalong

Rangka Orangutan Ditemukan di Muara Ancalong
Rangka Orangutan Ditemukan di Muara Ancalong
"Hasil identifikasi kami menunjukkan penyebab kematian orangutan umumnya terkena senjata tajam," kata Yaya. Selain itu, dilihat dari waktu kejadian berdasar tulang yang didatangkan ke PPHT cukup beragam. "Mulai yang mati dua tahun lalu bahkan ada yang lima bulan lalu," terangnya.

Sebelum di Muara Ancalong, dugaan pembantaian juga terjadi di Muara Wahau, Kutim. Rangka orangutan ditemukan di areal perkebunan PT SRS. Yang paling pertama mencuat adalah dugaan pembantaian satwa langka ini di Desa Puan Cepak, Muara Kaman, Kukar tepatnya di areal PT KAM. Polisi sudah menahan sejumlah orang dari ketiga perusahaan itu sehubungan dugaan pembantaian satwa dilindungi.

 

Menurut Yaya, masih banyak anggapan bahwa orangutan adalah hama perkebunan sawit. "Pemerintah harus mencari solusinya. Selain penegakan hukum, saya pikir perlu pembinaan dan strategi alternatif agar konflik orangutan dan kebun sawit bisa ditekan," paparnya. Namun dalam pandangannya, hingga sekarang belum ada upaya konkret tersebut.

Adapun upaya yang bisa diambil, saran Yaya, seperti konservasi in-situ atau mengonservasi orangutan di wilayah konsesi. Lalu konservasi ek-situ yaitu mengonservasi orangutan luar konsesi, misalnya melalui relokasi. (fel/far)

SAMARINDA - Kabar pembantaian orangutan yang berawal dari Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, terus meluas. Baru-baru ini, rangka spesies itu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News