Rangkaian Bom Menyerang Malam Natal
Di Iraq 18 Tewas, di Afghanistan Kedutaan AS Diberondong Peluru
Di Afghanistan dilaporkan, dua rentetan tembakan menghajar halaman Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul. Tidak ada korban tewas atau luka dalam insiden tersebut.
’’Sekitar pukul 06.40 waktu Kabul, sedikitnya dua kali rentetan tembakan tidak langsung mengenai halaman Kedutaan Besar AS. Seluruh warga negara AS lengkap dan tidak ada yang terluka,’’ tulis pernyataan resmi dari kedutaan kemarin (25/12). ’’Pihak kedutaan masih menyelidiki serangan tersebut,’’ tandasnya.
Kedutaan tidak menjelaskan lebih detail bahan peledak apa yang ditembakkan atau di mana tembakan tersebut mendarat. Insiden penyerangan tersebut berlangsung di tengah hubungan Afghanistan-AS sedang kritis. Kedua negara sedang bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan penting terkait keamanan internal Afghanistan pasca ditarikanya pasukan AS.
Kesepakatan tersebut akan memberikan gambaran tentang penempatan militer AS setelah 2014. Saat itu pasukan koalisi NATO akan menarik 80 ribu personelnya dari Afghanistan.
Awal bulan ini Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel yang melawat ke Afghanistan meyakini bahwa kesepakatan keamanan tersebut akan disetujui. Meskipun, hingga kini, kedua pihak belum menemukan titik temu. (CNN/cak/c4/tia)
BAGHDAD – Natal tahun ini menjadi momen berdarah bagi warga Iraq dan Afghanistan. Serangkaian serangan bom yang menarget umat kristiani menewaskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan