Rangkap Jabatan, Petinggi Parpol Dianggap Suburkan Korupsi
Selasa, 20 Desember 2011 – 17:50 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto kembali mengkritik para petinggi partai politik (Parpol) yang merangkap jabatan di eksekutif. Menurutnya, dengan merangkap jabatan, para petinggi parpol ini sama saja menjadikan lembaga eksekutif sebagai sarang korupsi. Menurut Wiranto, tindakan yang ditunjukkan para petinggi parpol ini sebagai sikap yang mendua. Harusnya kata dia, salah satu jabatan dilepas agar tetap fokus mengabdi kepada masyarakat. "Ada sikap yang mendua, ada yang menjabat ketua partai, ketua dewan pembina dan di eksekutif juga menjabat," katanya.
"Secara tidak langsung akan memberikan sarang bagi koruptor. Saya tidak menuduh, tapi memang memberikan peluang," kata Wiranto di sela-sela pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Hanura di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (20/12).
Di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, beberapa ketua umum partai politik memang dipilih menjadi menteri. Ada Suryadharma Ali (Ketua Umum PPP) jadi menteri agama, Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB) menjabat menteri tenaga kerja dan transmigrasi. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sendiri masih menduduki ketua dewan pembinan Partai Demokrat.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto kembali mengkritik para petinggi partai politik (Parpol) yang merangkap jabatan di eksekutif. Menurutnya,
BERITA TERKAIT
- Bersilaturahmi dengan Kiai Said Aqil, Ridwan Kamil Minta Didoakan, Alhamdulillah
- Survei SMCR: Pram-Doel Unggul dari Berbagai Aspek Dibanding RK-Suswono
- Elektabilitas Pramono Anung Pernah Tidak Diperhitungkan, Kini Berubah Moncer
- Citra Mus Optimistis Wujudkan Era Baru Taliabu Emas
- Edi Langkara Berkomitmen Tuntaskan Permasalahan di Halteng
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?