Rangkul OPM, Jokowi Disarankan Bangun Istana Presiden di Papua

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menilai langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan pengampunan dan mengabulkan tuntutan miliaran rupiah sebagai ganti rugi terhadap tahanan politik Organisasi Papua Merdeka (OPM) tidak efektif.
"Kan Presiden Jokowi sudah ampuni dan penuhi tuntutan miliaran rupiah. Faktanya, OPM tetap beraksi," kata Fahri Hamzah, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (17/9).
Artinya ujar Fahri, apa yang dilakukan Presiden Jokowi belum membuahkan hasil dan butuh skema yang lebih dari sekadar operasi simbolik.
"Ini ada yang belum selesai. Dan harus dievaluasi. Presiden masih belum punya formulasi," tegas mantan Wasekjen PKS ini.
Menurut anggota DPR dari daerah pemilihan NTB ini, untuk merangkul OPM, Presiden Jokowi harus melakukan pendekatan yang lebih intens dan realistis, tidak sekadar kegiatan simbolis.
"Dalam konteks itu, saya pernah usul presiden bangun istana di Papua, agar bisa rutin ke sana. Presiden kan menggunakan pesawat sendiri, bisa langsung. Enggak perlu transit-transit. Peluk hati yang hanya sekitar 2,5 juta jiwa masyarakat Papua," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menilai langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan pengampunan dan mengabulkan tuntutan miliaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!