Rani Mengaku Diajak Fathanah Ngeseks
Digerebek KPK Saat Sedang Mandi di Kamar Hotel
Jumat, 17 Mei 2013 – 14:20 WIB

Maharani Suciyono saat bersaksi di Tipikor Jumat (17/5). FOTO: Ricardo/ JPNN
JAKARTA - Mahasiswi Maharani Suciono, akhirnya bersaksi di persidangan suap pengurusan kuota impor sapi di Kementerian Pertanian, Jumat (17/5), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Maharani yang mengenakan baju putih itu memberikan pengakuan mengejutkan. Maharani menceritakan, dia diminta tersangka Ahmad Fathanah datang ke Hotel Le Meridien, 29 Januari 2013, pukul 17.00. Dia berangkat dari rumah temannya, ke hotel dan tiba lewat pukul 17.00.
"Sampai di sana bertemu Ahmad Fathanah di kafe, berbincang sebentar, dan dia (Fathanah) mengajak ke atas, ke kamar," kata Maharani saat bersaksi di sidang perkara suap pengurusan kuota impor daging sapi Kementerian Pertanian, untuk terdakwa Direktur PT Indoguna Utama Aria Abdi Effendi dan Juard Effendi, Jumat (17/5), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Ia awalnya mengaku diajak Fathanah ketemuan. Sehari sebelumnya, ia mengaku kenalan dengan Fathanah di salah satu mall di Jakarta. Saat ditanya Hakim Ketua Purwono Edi Santosa, untuk apa Fathanah ngajak ketemu, Rani mengaku untuk berkenalan. Awalnya ia berkelit dan mengaku tak tahu diajak bertemu untuk apa. "Dia (Fathanah) bilang ingin ketemu dan kenalan sama saya," katanya.
JAKARTA - Mahasiswi Maharani Suciono, akhirnya bersaksi di persidangan suap pengurusan kuota impor sapi di Kementerian Pertanian, Jumat (17/5), di
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Bernilai Rp 20,1 Miliar di Cirebon
- Hasil Audit, Sebegini Jumlah Peserta Seleksi PPPK Tahap 1 Dibatalkan Kelulusannya
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan