Rano Karno Ingatkan Nurani Kemanusiaan Jangan Dikalahkan Syahwat Kekuasaan
Wahdi, ayah kandung Siti Fadilah, tak henti-hentinya bersyukur kepada Allah. “Dengan keterbatasan kami, alhamdulillah, kami beribu-ribu terimakasih. Kami tidak tahu bagaimana membalasnya.” jelas Wahdi.
Dalam satu kunjungannya ke rumah sakit, di hadapan dokter ortophedi yang menangani Siti, Rano meminta izin pada Wahdi untuk mengangkat Siti sebagai anaknya. Wahdi yang hanya bisa menangis ketika itu tak mampu berkata-kata. Sikap Rano ini mendapat dukungan dari Dewi Indriati, sang istri, dan kedua anaknya, Raka dan Dea.
"Mereka bertiga yang ikut mendorong saya untuk meminta izin pada keluarga Siti agar Siti menjadi bagian dari keluarga besar kami. Saya ingin merawat Siti Fadilah sebagaimana saya telah merawat Raka dan Dea." jelas Rano.
Langkah Rano yang acap menjenguk Siti ke rumah sakit bukannya tanpa risiko. Rano yang membiayai operasi dan biaya hidup untuk keluarga Siti selama menjalani operasi justru dipolitisisasi oleh sementara pihak.
"Anda akan bisa merasakan kebahagiaan yang tak terhingga saat melihat seseorang yang nyaris kehilangan harapan bisa kembali bangkit. Kalau sampai pilihan saya mengangkat Siti sebagai anak harus membawa konsekuensi saya kehilangan kesempatan sebagai calon gubernur, maka biarlah saya kehilangan kesempatan itu. Saya ikhlaskan. Yang penting saya masih diberi kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitar saya. Biarkanlah ini menjadi ladang ibadah saya, kewajiban fardhu kifayah yang saya panggul di atas pundak saya," jelas Rano Karno di Serang, Rabu (23/11).
Sementara Wahdi, ayah Siti, mengaku sedih saat sejumlah pihak mempolitisasi langkah Rano membantu operasi dan biaya hidup untuk Siti dan keluarganya.
"Pak Rano tidak pernah kampanye kalau ketemu kami. Tidak pernah ngomong soal pemilihan gubernur. Kenapa Pak Rano tidak boleh membantu kami dan tidak boleh mengangkat Siti sebagai anak?," Wahdi bertanya.
Setelah beberapa kali Rano menjenguk Siti di rumah sakit sebelum dan pascaoperasi, baru kali ini kunjungannya dipersoalkan sejumlah kalangan.
SERANG - Gubernur Banten nonaktif Rano Karno diam-diam mengangkat seorang siswi SMP Mathla'ul Anwar di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, bernama
- Bupati Manggarai Dukung Pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Beroperasi pada 2026
- Spanduk dan Penyanderaan Karyawan PT MEG oleh Warga Rempang Jadi Latar Belakang Konflik
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah